Eka Putra Wirya sekali lagi menunjukkan komitmennya yang tidak kendor sedikit pun dalam membina para pecatur muda. Pada 12-16 Maret mendatan...
Eka Putra Wirya sekali lagi menunjukkan komitmennya yang tidak kendor sedikit pun dalam membina para pecatur muda. Pada 12-16 Maret mendatang beliau akan menggelar Enerpac Chess Match II di Lantai 5 Sekolah Catur Utut Adianto Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya No.3.
Pecatur yang diorbitkan masih Irene Kharisma Sukandar, 13 tahun. Sedangkan lawannya dipilihkan GMW Anya Sun Corke, 15 tahun, berasl dari Hong Kong. Anya yang kelahiran California, AS, adalah putri blasteran ayah Inggris dan ibu Hong Kong.
Anya termasuk bocah ajaib dunia di mana ia meraih gelar Grandmaster Wanita pada usia 14 tahun. Tahun lalu Anya juga tercatat sebagai juara Hong Kong untuk kelompok senior putra!
Dwitarung tersebut akan mempertandingkan 6 babak yang terdiri dari 2 catur cepat 25 menit dan 4 catur klasik 90 menit untuk seluruh partai ditambah 30 detik per langkahnya. Disediakan hadiah US$1,000 untuk pemenang dan US$500 untuk yang kalah.
“Irene adalah pecatur cilik harapan kita untuk dalam waktu dekat menjadi Grandmaster Wanita pertama Indonesia. Jadi dia perlu dibimbing dan diberi kesempatan mencapai target tersebut dengan cara antara lain secara teratur dan berkesinambungan berlatih dan bertanding tingkat internasional,” kata Eka Wirya soal tujuan dwitarung tersebut.
Pecatur yang diorbitkan masih Irene Kharisma Sukandar, 13 tahun. Sedangkan lawannya dipilihkan GMW Anya Sun Corke, 15 tahun, berasl dari Hong Kong. Anya yang kelahiran California, AS, adalah putri blasteran ayah Inggris dan ibu Hong Kong.
Anya termasuk bocah ajaib dunia di mana ia meraih gelar Grandmaster Wanita pada usia 14 tahun. Tahun lalu Anya juga tercatat sebagai juara Hong Kong untuk kelompok senior putra!
Dwitarung tersebut akan mempertandingkan 6 babak yang terdiri dari 2 catur cepat 25 menit dan 4 catur klasik 90 menit untuk seluruh partai ditambah 30 detik per langkahnya. Disediakan hadiah US$1,000 untuk pemenang dan US$500 untuk yang kalah.
“Irene adalah pecatur cilik harapan kita untuk dalam waktu dekat menjadi Grandmaster Wanita pertama Indonesia. Jadi dia perlu dibimbing dan diberi kesempatan mencapai target tersebut dengan cara antara lain secara teratur dan berkesinambungan berlatih dan bertanding tingkat internasional,” kata Eka Wirya soal tujuan dwitarung tersebut.
COMMENTS